for the past month, every night--including tonight, maybe--i end up cursing myself before i am asleep.
i cursed myself for being such a pathetic lazy ass
it's like i'm gonna punch my head for what i've done during the day
and basically i've done nothing, so it made me feel more and more mad
why is it so difficult to do something?
why am i didn't even try to do it?
why am i such a coward?
why am i too scared to say anything?
and
since when i became like this?
like, seriously, since when i became this introverted?
i remember my younger self running around, asking anything that came in mind, being curious about something new, don't really care about whatever people say about me
but now.....
it's like i'm too scared to do something
i'm scared if there's no one support me
i'm scared if people laugh at me
i'm scared to be embarrased, i really am scared.
but then i scold my self
you're freakin' 21 years old, yet you've achieved nothing
because of what?
because you're stupid enough to scaring yourself
you're basically scared of anything, so what are you expected?
why are you complaining now?
and why--in the first place--you feel scared?
thinking about it now, you actually scared to nothingness
what a shame
you know, just break your self, find your courage
because YOU'RE FREAKING LEO, YOU'RE A LION--OR LIONESS--GO FIND YOUR COURAGE
it won't hurt you
if it hurts you then it's okay, you'll find someway to heal it
but just like an endless cycle, i'm scared again.
BUT
and i think this is really the last 'but'
i decided tonight is the last night for being a pathetic loser
it really is the last time.
no one can tell me what am i supposed to do
because i am so sick of it
i can decide what's good and what's bad for me
am not that stupid to kill myself, so stop worrying about me
from now on, i am a new person
well not entirely new, something more like the upgraded self
nah, i never know writing gives this awesome feeling. hahaha.
Sunday, November 10, 2013
Sunday, October 6, 2013
sombong
"eh hai, apa kabar? sombong yaa sekarang, ga pernah kabar-kabaran sama gua."
pernah nggak ketemu temen yang udah lama ga ketemu, terus si temen itu melontarkan kalimat sejenis di atas? pasti pernah dong, ya?
gua juga pernah. lumayan sering, bahkan.
semua temen lama kalo ketemu gua rata-rata ngomongnya begitu.
temen TK, SD, SMP, SMA, kebanyakan begitu.
terus gua mikir, sesombong apa sih gua sampe semua orang bilang gua sombong pas ketemu?
atau mungkin mulailah dengan pertanyaan ini: sombong itu apa sih?
jadi inget, waktu gua SD, gua sampe ngaku dosa gara-gara ada temen lama yang bilang gua sombong karena ga keep-in-touch.
kira-kira begini percakapan gua dan pastor di ruang pengakuan dosa
G: dosa-dosa saya ialah bla, bla, bla, bla, bla, sombong, bla, bla, dan bla. (dosa-dosa lain disamarkan demi menjaga privasi hahahahaha). atas dosa-dosa saya ini, saya mohon ampun dan meminta penitensi yang sesuai dengan dosa-dosa saya.
P: *mulai memberi nasehat* blablablablablablablabla.
G: *manggut-manggut*
P: *tetiba* Gabby, saya mau tanya. Sebenarnya sombong itu apa sih?
Duh pastor ini pake nanya segala lagi. gua tuh paling tertekan kalo lagi ngaku dosa. namanya juga manusia, malu lah atas dosa-dosa yang gua perbuat. rasanya setiap ngaku dosa tuh pengen cepet-cepet keluar ruangan, eh ini malah diajak ngobrol. Duh.
G: eh? ummm... apa ya?
P: kalo kamu ga tau sombong itu apa, kenapa kamu ngaku dosa kalo kamu sombong?
G: soalnya kata temen saya, saya sombong, pastor. terus kata guru saya, sombong itu termasuk 7 dosa pokok. jadi saya ngaku dosa kalo saya sombong.
P: memangnya kenapa temen kamu bilang kamu sombong?
G: soalnya saya udah lama gak ketemu temen saya. terus selama ga ketemu itu saya ga pernah nanya kabarnya.
si pastor terus ketawa kecil gitu. terus gua disuruh cari arti kata sombong nanti kalo udah keluar ruang pengakuan.
pas di rumah, gua langsung cari arti kata sombong. tertulislah dengan indah di KBBI:
som·bong (a) menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah
lalu muncul pertanyaan: emangnya kalo ga nanya kabar temen itu berarti menghargai diri sendiri secara berlebihan?
i don't think so.
lucunya, yang biasa melontarkan kalimat tersebut justru temen yang ga deket sama kita.
iya, gua tau ini adalah salah satu bentuk basa-basi.
a very lame one.
lagian, kenapa gua doang yang dibilang sombong?
kalo kita udah lama ga keep in touch, berarti bukan salah gua sendiri dong, ya kan?
kita ga keep in touch karena masing-masing ga saling bertemu, ga saling bertegur sapa, ga saling menanyakan kabar.
kalo gua "sombong" karena ga keep in touch, then what about you?
instead of judging me, why don't we take the blame together?
pernah nggak ketemu temen yang udah lama ga ketemu, terus si temen itu melontarkan kalimat sejenis di atas? pasti pernah dong, ya?
gua juga pernah. lumayan sering, bahkan.
semua temen lama kalo ketemu gua rata-rata ngomongnya begitu.
temen TK, SD, SMP, SMA, kebanyakan begitu.
terus gua mikir, sesombong apa sih gua sampe semua orang bilang gua sombong pas ketemu?
atau mungkin mulailah dengan pertanyaan ini: sombong itu apa sih?
jadi inget, waktu gua SD, gua sampe ngaku dosa gara-gara ada temen lama yang bilang gua sombong karena ga keep-in-touch.
kira-kira begini percakapan gua dan pastor di ruang pengakuan dosa
G: dosa-dosa saya ialah bla, bla, bla, bla, bla, sombong, bla, bla, dan bla. (dosa-dosa lain disamarkan demi menjaga privasi hahahahaha). atas dosa-dosa saya ini, saya mohon ampun dan meminta penitensi yang sesuai dengan dosa-dosa saya.
P: *mulai memberi nasehat* blablablablablablablabla.
G: *manggut-manggut*
P: *tetiba* Gabby, saya mau tanya. Sebenarnya sombong itu apa sih?
Duh pastor ini pake nanya segala lagi. gua tuh paling tertekan kalo lagi ngaku dosa. namanya juga manusia, malu lah atas dosa-dosa yang gua perbuat. rasanya setiap ngaku dosa tuh pengen cepet-cepet keluar ruangan, eh ini malah diajak ngobrol. Duh.
G: eh? ummm... apa ya?
P: kalo kamu ga tau sombong itu apa, kenapa kamu ngaku dosa kalo kamu sombong?
G: soalnya kata temen saya, saya sombong, pastor. terus kata guru saya, sombong itu termasuk 7 dosa pokok. jadi saya ngaku dosa kalo saya sombong.
P: memangnya kenapa temen kamu bilang kamu sombong?
G: soalnya saya udah lama gak ketemu temen saya. terus selama ga ketemu itu saya ga pernah nanya kabarnya.
si pastor terus ketawa kecil gitu. terus gua disuruh cari arti kata sombong nanti kalo udah keluar ruang pengakuan.
pas di rumah, gua langsung cari arti kata sombong. tertulislah dengan indah di KBBI:
som·bong (a) menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah
lalu muncul pertanyaan: emangnya kalo ga nanya kabar temen itu berarti menghargai diri sendiri secara berlebihan?
i don't think so.
lucunya, yang biasa melontarkan kalimat tersebut justru temen yang ga deket sama kita.
iya, gua tau ini adalah salah satu bentuk basa-basi.
a very lame one.
lagian, kenapa gua doang yang dibilang sombong?
kalo kita udah lama ga keep in touch, berarti bukan salah gua sendiri dong, ya kan?
kita ga keep in touch karena masing-masing ga saling bertemu, ga saling bertegur sapa, ga saling menanyakan kabar.
kalo gua "sombong" karena ga keep in touch, then what about you?
instead of judging me, why don't we take the blame together?
Thursday, September 26, 2013
Cici
Gua paaaaaaaling sebel dipanggil "cici". Iya, gua orang Cina, tapi gua merasa janggal kalo ada yang manggil gua "cici" selain adek gua atau sepupu-sepupu gua.
mungkin karena kebiasaan juga. dari kecil gua gapernah manggil cici/koko ke orang yang bukan keluarga, kecuali kalau mereka minta dipanggilnya begitu. but still, it makes me feel awkward....
gua sempet kaget juga semenjak kuliah, adek-adek kelas di kampus pada manggil gua 'cici" -..- yaa gabisa nyalahin mereka juga sih, mungkin mereka memang terbiasa manggil orang yang lebih tua dengan sebutan cici/koko.
yang lucu, temen gua yang sama sekali ga ada tampang oriental juga ikutan dipanggil 'cici' oleh adek kelas hahahhahahaha! dia curhat sambil kesel sendiri kenapa dia dipanggil cici padahal dia sama sekali ga berwajah oriental.
lalu tadi pagi gua tetiba mikir...sebenernya panggilan cici/koko itu ya sama aja kayak mbak/mas-nya Jawa atau mpok/abang-nya Betawi atau teteh/akang-nya Sunda atau yang lainnya. panggilan-panggilan itu adalah panggilan khas dari masing-masing etnis. artinya sama aja satu dengan yang lain.
kenapa temen gua ngeluh dipanggil cici tapi dia ga masalah kalo dipanggil mbak? dia sebel dipanggil cici karena dia bukan cina, tapi kenapa dia ga sebel dipanggil mbak sementara dia juga bukan orang jawa?
dan kenapa juga gua yang orang cina ikutan sebel kalo dipanggil cici?
people who read this post, don't bother to answer. these questions are just randomly appeared in my head while i took a dump this morning. Yes, i thought about these while i ngeden.
....
next question appear: why should i think about those things in the toilet?
mungkin karena kebiasaan juga. dari kecil gua gapernah manggil cici/koko ke orang yang bukan keluarga, kecuali kalau mereka minta dipanggilnya begitu. but still, it makes me feel awkward....
gua sempet kaget juga semenjak kuliah, adek-adek kelas di kampus pada manggil gua 'cici" -..- yaa gabisa nyalahin mereka juga sih, mungkin mereka memang terbiasa manggil orang yang lebih tua dengan sebutan cici/koko.
yang lucu, temen gua yang sama sekali ga ada tampang oriental juga ikutan dipanggil 'cici' oleh adek kelas hahahhahahaha! dia curhat sambil kesel sendiri kenapa dia dipanggil cici padahal dia sama sekali ga berwajah oriental.
lalu tadi pagi gua tetiba mikir...sebenernya panggilan cici/koko itu ya sama aja kayak mbak/mas-nya Jawa atau mpok/abang-nya Betawi atau teteh/akang-nya Sunda atau yang lainnya. panggilan-panggilan itu adalah panggilan khas dari masing-masing etnis. artinya sama aja satu dengan yang lain.
kenapa temen gua ngeluh dipanggil cici tapi dia ga masalah kalo dipanggil mbak? dia sebel dipanggil cici karena dia bukan cina, tapi kenapa dia ga sebel dipanggil mbak sementara dia juga bukan orang jawa?
dan kenapa juga gua yang orang cina ikutan sebel kalo dipanggil cici?
people who read this post, don't bother to answer. these questions are just randomly appeared in my head while i took a dump this morning. Yes, i thought about these while i ngeden.
....
next question appear: why should i think about those things in the toilet?
Monday, March 4, 2013
It's Love That Makes Us Warm
Setelah sekian lama akhirnya gua kembali menyentuh bangku bioskop :"
Terakhir kali gua nonton bioskop itu........nonton apa ya? CZ12? Les Miserables?
ah, lupa. Pokoknya udah lumayan lama deh.
Alhasil gua ketinggalan nonton film-film cihuy.
Bahkan Rectoverso pun gua belom nonton, hufftttttt.
Tapi Habibie & Ainun udh kok :"
semua insan Tuhaaaaan, pastiiii taaahuuuuuu, cinta kita seeejaaatiiii~
ehm.
Jadi, nonton apakah gua barusan?
Sebuah film berjudul Warm Bodies.
Biar anget gituh, pan lagi musim ujan mehehehehehehehehe
Film ini menceritakan suatu masa di mana jumlah zombie itu udah banyak banget. Saking banyaknya, pemerintah AS mengurung suatu area dengan tembok tinggi untuk memisahkan zombie dan manusia.
Kita berada di sudut pandang seorang zombie muda yang gatau namanya siapa.
Bukannya gua ga nyimak makanya gatau namanya siapa, tapi si zombie ini pun ga inget nama dia siapose dimandosdos. dia cuma inget huruf depan namanya adalah R.
Seperti zombie-zombie lainnya, R pucat banget. Ini karena udah ga ada lagi darah di dalam tubuhnya. badannya dingin, ya namanya juga mayat ye kan. urat-urat birunya keliatan gitu. Bibirnya rada item, lingkaran hitam di bawah matanya udah ngalahin Seungri. Rambutnya acak-acakan, bajunya udah kumal dan bolong-bolong. Jalannya bongkok dengan tangan yang tergantung aneh. Jalannya pun ga bisa cepet. Mereka bisa ngomong, tapi cuma sepatah-sepatah, nggak lancar gitu lah. Zombie yang masih punya badan ini lebih mending rupanya. Tapi ada zombie yang emang udah ganas, badannya tinggal tengkorak berlapis apaan tauk, pokoknya nggak cuma tengkorak doang. Nah, zombie ganas ini disebut Bonnie(s).
R dan zombie-zombie lainnya bermarkas di sebuah bekas bandara yang ada di area kurungan zombie. Zombie-zombie yang ada di sana itu ga ada kerjaan. Cuma jalan ke sana ke mari. Tapi, si R ini punya kebiasaan mengoleksi barang-barang manusia yang ada di daerah kurungan itu, kayak radio, piringan hitam, hiasan-hiasan, sampe bir pun disimpenin walaupun dia ga bisa minum. Semua ini dia simpan di dalam sebuah pesawat terbang yang udah nggak kepake.
Si R ini ternyata punya teman sesama zombie. Mereka kalo laper suka cari makan bareng, kongkow-kongkow gitu lah kayak anak muda jaman sekarang. Cuman bedanya......mereka cari makannya organ manusia.....
Manusia-manusia di luar dinding ini memiliki misi menumpas zombie. Beberapa saat, sering ada sekelompok anak muda yang ditugaskan masuk ke wilayah di balik dinding untuk membasmi zombie dengan cara menembak kepalanya. Suatu hari, masuklah segerombolan anak muda untuk menumpas zombie.
Pasukan berani mati menumpas zombie
Saat sedang menjalankan misinya, sekelompok anak muda ini diserang sekelompok zombie yang di dalamnya ada si R dan temannya.
Ketika zombie-zombie lain sibuk menyerang dan manusianya sibuk menyelamatkan diri, si R malah diam terpaku? Kenapa? Karena pandangannya terpaku pada sosok cewek yang ada dalam segerombolan anak muda itu.
Tampaknya dia terpesona. Mulailah slow motion diiringi nyanyian dari surga hahahaha goblok.
Lagi anteng-antengnya ngeliatin si cewe, R ditembak sama seorang pemuda. Marah, R langsung menyerang cowok itu dan........memakan organnya. Pada saat acara makan-makan ini, si R bernarasi bahwa jika dia ga makan otak, maka si korban nantinya akan bangkit menjadi zombie juga. tapi, kalo dia makan otaknya, si korban akan mati. Plus, saat dia makan otak dia akan bisa merasa seperti si manusia dan bisa melihat memori si korban. Karena menurut R otak adalah bagian terenak, maka dia makanlah.
Pas makan, dia bisa melihat memori si cowok yang ternyata bernama Perry.
This is Perry. Not the platypus.
Dan ternyata eh ternyata, Perry ini adalah pacar dari cewe yang dia liatin tadi. JENG JENG!!!!!! Lewat memori Perry, dia jadi tau kalo cewe itu bernama Julie.
Nah, ketika acara makan-makan selesai, ternyata Julie masih selamat. R mendekati Julie dan malah membawa dia ke markas zombie. Zombie-zombie lain nggak tau dan mengira si Julie adalah zombie baru. Julie yang ketakutan udah ga bisa nolak, daripada dimakan, ye kan.
Di markas zombie, Julie disembunyiin di pesawat tempat R menimbun benda-benda koleksinya. Meskipun nggak ngerti kenapa dia dibawa ke sana, Julie melewati beberapa hari bersama R dan mereka pun berteman. Tapi yaa kita semua ngerti lah pasti si R naksir sama Julie, ye kan, pada paham semua kan???
Hari-demi hari berlalu. Dan seperti tagline film ini: He's still dead but he's getting warmer.
Dan R pun semakin ingin membuktikan cintanya pada Julie.
Tapi bagaimana bisa? gimana ceritanya zombie dan manusia bisa bersatu? lalu, akankan kaum Julie akan terus memberantas kaum R? Akankah mereka bersatu??????
Jawabanyaaaaaaaa................silakan nonton sendiri wakakakakaka
Tapi serius, nonton deh. Ceritanya nggak biasaaaaa.
Kayak cerita Romeo and Juliet in the whole new level. kayak Romeo and Juliet meets Twilight Saga meets Hunger Games gitu lah.
EH TAPI! gua baru nyadar sesuatu di tengah film pas ada adegan R nyamperin Julie ke rumahnya. Julie lagi di balkon rumah dan R manggil Julie dari bawah. terus gua langsung bilang ke ocabul dan icela yang nonton bareng gua, "sailah, kayak romeo dan juliet aje."
lalu gua diem.....dan menyadari sesuatu.....
R itu inisial dari Romeo nyeeeettt
Terus Julie itu maksudnya Juliet nyeeeettt
Terus cinta mereka emang terlarang nyeeeettt
hahahahahahaha kebisaan aje daaah.
Kalo yang mirip-mirip Twilight Saga yaa kisah cinta makhluk non-manusia dengan manusia. Cuman bedanya di sini ga ada yang siang-siang mengkeredep kayak lampu disko. Eh iya, kalo diliat-liat si Julie ini mirip K-Stew!
Gua juga merasa ada suasana Hunger Games. mungkin settingnya tentang kota yang bobrok mirip-mirip distrik 12 gituh. Terus yang pasukan penumpas zombie itu gua rasa juga sifatnya paksaan macam pengundian tribute gitu. kecuali Perry yang "volunteered as tribute".
Tapi inti dari segala inti permasalahan adalah CINTA. sailaaaah. Love can conquer anything!
Genre film ini rada nyampur-nyampur. Ada fantasinya, ada romantisnya, ada yang bikin kaget dan menegangkan macam thriller, ada komedinya juga, lengkap deh pokoknya. Cocok ditonton kapanpun. Saat sedang ingin berimajinasi, bisa. Pas mau menguju adrenalin, bisa. Mau menghibur diri dengan ketawa, bisa. Pas lagi kasmaran apalagi, bisa banget.
Udah gitu.........si R ini walaupun dalam bentuk zombie tetap tampan xixixixixixixixi
Perry si pacarnya Julie juga tampan xixixixixixixixixixi
Cuman yang kurang dari film ini, pas bagian makan-makan zombie aja. totally disgusting.
Tapi yaaa, selama zombienya baik dan unyu kayak R sih aku gak masalah
XIXIXIXIXIXIXIXIXIXIXI
Dan kenapa sih, Julie ini meskipun tinggal sama zombie sekian hari tapi tetep aja rambutnya bagus banget, kenapa gitu, HAH????? Ini membuat cewek-cewek jadi tambah pengen selalu tampil bagus, hiks. udah gitu ga ada kumel-kumelnya pula si Julie.
Show, please be realistic lah.
Thursday, February 28, 2013
Katanya
Gua termasuk orang yang merasa beruntung karena pas jaman gua masih kecil, musik anak-anak populer banget. Lagu anak-anak berkumandang di TV setiap jam 3 sore. Acara musik favorit gua adalah Cilukba dan penyanyi demenan gua adalah Trio Kwek-Kwek.
Melalui lagu-lagu Trio Kwek-Kwek, gua belajar banyak hal. Gua jadi tahu kalo gua ga boleh bikin mama marah, soalnya nanti uang jajan musnah, senyum pun tak ada. Gua pun jadi paham bahwa meskipun tanteku cerewet dan tukang ngomel, tapi baik hatinya. Dari ketiga idola ini pula gua punya cita-cita bisa naik bus sekolah yang warna kuning ituh (meskipun sampe sekarang belom kesampean. huffft.....)
Tapi dari lagu-lagu hits Trio Kwek-Kwek, yang paling iconic tentunya yaa lagu "Katanya".
Sebagai fan setia Trio Kwek-Kwek, gua tentunya hafal lagu ini. Liriknya sederhana banget, tapi sadar atau nggak, diam-diam lagu ini menumbuhkan rasa nasionalisme dalam jiwa gua yang masih muda pada waktu itu. Sebanyak apa pun kelebihan negara lain (Amrik yang Super Power, China yang penduduknya semilyar, Inggris yang punya raja dan ratu), tapi gua tetep bangga dengan Indonesia yang orangnya lucu-lucu dan ramah-ramah.
Yang perlu digarisbawahi, pas bagian lirik tentang Indonesia melodinya tuh beda. Dan nggak ada kata-kata "katanya" yang disisipkan, nggak kayak pas lirik negara lain. Jadi, penggambaran Indonesia itu bukan sekedar "katanya".
Dari dulu--dan mungkin sampe sekarang--gua percaya orang Indonesia itu lucu-lucu dan ramah-ramah.
Tapi tadi gua ikut kuliah Komunikasi Politik. Jujur, gua nggak terlalu merhatiin dosen ngomong apa. Gua bosen selama kuliah dan rasanya ngantuuuuk banget. Gua corat-coret buku catatan, gambar-gambar random, lalu kemudian gua denger dosen gua bilang, "Dulu, banyak orang asing yang bilang ke saya kalo orang Indonesia itu ramah-ramah."
JENG-JENG!!!
lalu tiba-tiba lagu "Katanya" berkumandang dalam pikiran gua. Saat gua sedang berusaha keras melawan godaan untuk nggak menyenandungkan lagu mega hits itu, gua denger dosen gua memberikan pertanyaan lanjutan akan pernyataan dia sebelumnya, "tapi kok sekarang orang Indonesia kayak bar-bar gitu ya?"
Bumi gonjang-ganjing, pikiran indah yang gua bina sejak kecil seketika goyah, sodara-sodara. Gua kembali menahan diri untuk tidak menyela si Bapak Dosen dan teriak, "Tapi Trio Kwek-Kwek bilang orang Indonesia lucu-lucu pak, ramah pula. Mereka bilang gitu pak, LEONY, DHEA, DAN ALFANDY BILANG GITU PAK!!!!!"
ehm.
Gua nggak menyampaikan kata hati gua ini. Gua taruh pensil yang dari tadi gua pake buat gambar-gambar ga jelas, lalu gua dengerin si bapak lanjut ngomong. Tapi dahi gua berkerut. Gua masih ga terima orang Indonesia dibilang bar-bar. Gua masih percaya kata Trio Kwek-Kwek.
Bapak dosen kemudian mulai memberi contoh tindakan bar-bar orang Indonesia. Copet yang ketangkep langsung digebukin sampe babak belur, bahkan ada yang sampe meninggal. Orang mau ibadah aja dipersulit, bahkan rumah ibadat dihancurkan. Afriani yang dihina habis-habisan, bahkan kalo dipikir lebih lanjut, saat dia selesai menjalani masa hukumannya, dia nggak bakal menjalani hidup yang sama karena hujatan-hujatan yang ditimpakan ke dia. I mean, iya dia salah karena telah membunuh banyak orang (disengaja ataupun tidak), tapi hidup dia mungkin gak akan bisa tenang lagi. Cap pengemudi maut udah melekat dan orang-orang se-Indonesia tau itu. Kebayang ngga sih kondisi psikologisnya kayak gimana?
Kenapa sih orang Indonesia kelakuannya kayak gitu?
Ke mana perginya orang yang lucu-lucu dan ramah-ramah?
Lalu ada seorang teman di kelas yang menanggapi. Gua lupa persisnya dia ngomongnya gimana, pokoknya intinya kelakuan masyarakat yang sekarang ini dibilang bar-bar adalah bentuk kekecewaan akan sistem yang ada di negeri ini. Khususnya sistem hukum.
Alis gua yang semula menukik ke bawah pelan berubah jadi naik, tanda gua lagi mencermati pernyataan teman ini.
Vonis ringan untuk para penjahat besar udah sering kejadian. Udah vonis ringan, fasilitas penjaranya mewah pula: ada TV, AC, kasur empuk, bisa karaoke, keluarga bebas berkunjung. Hukuman sekarang sih bukan dipenjara namanya, tapi dikurung doang.
Jadi, masyarakat yang kecewa punya caranya sendiri untuk menghukum. Karena merasa vonis pengadilan masih kurang, penjahat-penjahat itu perlu dihukum lebih lanjut. Salah satunya ya dengan cap-cap tertentu, seperti kasusnya Afriani.
Pertanyaannya: Sampai kapan kita akan terus kecewa? Apakah hukuman masyarakat itu perlu sampai hidup seseorang "hilang"? Bisakah masyarakat Indonesia kembali menjadi orang-orang yang lucu-lucu dan ramah-ramah?
Saat ini ketika gua mengetik, lagu "Katanya" maha dahsyat itu masih terngiang-ngingang dalam pikiran gua.
Cuma......
melodinya sudah berganti.....
Indonesia negeriku (katanya, katanya)
Orangnya lucu-lucu (katanya, katanya)
Indonesia negeriku (katanya, katanya)
Orangnya ramah-ramah (katanya, katanya)
Wednesday, February 27, 2013
super late post #2: Sydney White Review
Iya, gua tau film ini udah lama keluar. Sebelumnya gua udah
menonton film ini beberapa kali, tapi baru pas nonton beberapa hari lalu mulai
muncul bahan-bahan review. Mungkin pengaruh sempet jadi reporter resensi di
majalah kampus jadinya pikiran gua maik terbuka hahahahahaha SOK LU!
Jadi, pertama-tama
gua mau bilang kalo diantara film yang terinspirasi dari kisah Disney’s
Princess, Sydney White adalah favorit gua. Padahal Snow White, yang menjadi
inspirasi film ini, adalah kisah Disney’s Princess yang paling nggak gua demen.
Okay, bukannya gua ga demen sama ceritanya, gua sebelnya sama sosok Snow White.
Soalnya menurut pikiran gua sejak kecil, princess itu rambutnya panjang indah
tergerai. Karena itulah sejak kecil gua menganggap dia ga pantes jadi princess
(jahat yak -..-).
For the beginning, our princess is not really a princess.
Sydney White (Amanda Bynes) bukan dari keluarga bangsawan atau keluarga kaya.
Ayahnya seorang pekerja bangunan dan ibunya sudah meninggal. Sydney baru
keterima di universitas tempat ibunya dulu kuliah dan dia seneng banget. Dia
harap akan aada koneksi tertentu dengan ibunya karena mereka belajar di tempat
yang sama.
And Sydney’s royalty life is begun. Ibunya dulu tinggal di
rumah asrama yang isinya cewek-cewek populer gituh. Ketua asramanya bernama
Rachel Witchburn. Karena ibunya pernah tinggal di asrama itu, Sydney sudah
hampir pasti keterima untuk tinggal di situ juga. Namun, Rachel nggak suka sama
Sydney. pada akhirnya Sydney harus keluar dari asrama itu dan terdampar ke
asrama lain, Vortex, tempat tujuh cowok cupu tinggal.
Hal-hal apa sih yang paling mendasar dari kisah Snow White?
Let me make the list….
1.
Snow White
2.
Penyihir jahat
3.
Predikat “Fairest of them all”
4.
Prince Charming
5.
Tujuh kurcaci
6.
Poisonous Apple
7.
Wake up kiss
I guess that’s all. Dan semuanya ada di film ini dengan
substitusi benda yang lebih modern dan relevan dengan masa kini. Perumpamaannya
cerdas banget, and that’s why I love this movie.
We have our Snow White, named Sidney in this movie.
She
doesn’t have a black ebony hair or white skin or red lips. But at least her
hair is long and her family name is White. I guess that’s enough.
Carry on, we sure have the wicked witch.
Witchburn is her
name. And I totally love this name.
We don’t have any magic mirror in the wall to tell the witch
that she’s the fairest of all maiden in this world. But, we have a Hot or Not
List.
Hahahahahaha clever! Rachel checks this list everyday to make sure she’s
still maintaining the number 1 spot. She thinks nobody can beat her, but it
changed when Sydney came.
Never forget this: it’s not a princess movie if there’s no
prince charming.
And here it is, our prince charming whose name is really
Prince.
Seven Dwarf. There are no little men in this movie, but we
have seven geeks who live in a shabby house named Vortex.
And they really
represent the original characters from Snow White: there are the smart one, the sneezy one, the grumpy one, the shy one, the sleepy one, the happy one, and the kid. They may not physically
little, but they have low social status. That’s—I think—makes them dwarfs.
Next: poisonous Apple.
Ooh, this is my favorite symbol. So,
Sydney has this macbook. One day, Witchburn asked a hacker to send virus to
Sidney’s macbook. And voila, we get the poisonous Apple. WOW. Super clever,
huh???? Originally, this poisonous apple would make snow white unconscious,
right? Yeah, after her macbook got poisoned, she must redo her assignments and
that makes her super tired. She can’t wake up to attend her important debate.
But fortunately………
We have Princey’s wake up kiss.
Sidney finally wakes up after
Prince give her a wake up kiss and she made it to attend that important debate.
Actually, that’s not really necessary, I know your purpose, missy.
kalo soal jalan cerita, story mountainnya (sailaaah) ga jauh beda sama cerita Snow White. bedanya cuma pada akhirnya si Witch ga mati. dan si Witch bukan ibu tiri White.
So, what do you think? smart symbols, huh?
super late post #1
Hai.
Soooo, gua kebangun di malam hari tanggal 27 Januari 2013
menjelang tengah malam saat mau
pergantian ke tanggal 28. Pas mau mencoba tidur kembali, biasalah pikiran gua
mengawang-ngawang, mikirin hal-hal random. Terus sampailah gua mikirin film Sydney
White yang baru gua tonton beberapa hari lalu. Kemudian muncullah pikiran
sok-sokan gua untuk membuat resensi dari semua film atau drama yang pernah gua
tonton dan buku yang pernah gua baca.
Yang mana setelah pikiran ini muncul, gua langsung berpikir
“F you, brain. How dare you thinking of this in the middle of the night, ketika
seharusnya gua tidur supaya besok bisa bangun pagi karena gua ada program
jogging jam 6 selama liburan?!?!?!?!?!?!!?”
Gua udah berusaha untuk tidur lagi dan memutuskan akan menulis
tentang ini keesokan harinya, tapi gagal. Gua malah merancang kalimat yang akan
gua tulis, lalu muncul dorongan yang mengharuskan gua membuka laptop,
menyalakannya, dan mulai mengetik. Ya, sangat kampretos.
Ya, gua ngetik tulisan ini tengah malem. Sekarang jam di
laptop gua menunjukkan pukul 00.15. terus nanti gua harus bangun jam 5.00 untuk
siap-siap jogging. Namun mata gua terang banget dan otak gua menuntut untuk
menuangkan pikiran-pikiran ke dalam tulisan. HUFT.
Terus gua barusan sempet-sempetnya benerin kalimat supaya
sesuai sama EYD dan kaidah penulisan yang benar, DAMMIT Y U NO BURUAN SELESEIN
TULISAN INI TERUS TIDUR SIH???
Ehm.
Tulisan ini tetep akan gua post nanti agak siangan. Soalnya
sumber internet rumah gua kan dari modem keparat super lambat yang harus
dipasang di ruang tamu baru bisa lancar internetan. Sekarang gua lagi ngetik di
kamar dan mager keluar hanya untuk bela-belain ngepost tulisan ini. Semua
karena modem yang lamban as hell.
Sori kebanyakan mengumpat, kebanyakan bergaul sama Mina Kwon
MUAHAHAHAHAHAHAHA
Ehm.
Okay, mulai meresensi Sydney White. Tapi gua wanti-wanti
dari sekarang, resensi yang gua buat ga akan formal. Dan mungkin agak
subjektif. Tapi gua akan berusaha untuk tetap objektif. Demi masa depan yang
cerah.
Biar asoy bikin post baru aja kali yaaaa….
Subscribe to:
Posts (Atom)